Energi merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Energi tidak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan, namun hanya dapat diubah dari suatu
bentuk energi ke bentuk energi yang lainnya. Tanpa adanya energi maka
kehidupan tidak dapat berlangsung.
Ironis sekali, dimana jumlah populasi manusia semakin bertambah
sehingga mengakibatkan permintaan akan kebutuhan energi meningkat. Namun
kenyataannya persediaan akan bahan bakar semakin menipis. Salah satu
contoh permasalahan yang terjadi karena semakin berkurangnya sumber
energi adalah dampak terhadap “Listrik”. Dimana-mana sudah mulai terjadi
krisis listrik, misal di Indonesia. Pemadaman bergilir dilakukan nyaris
setiap minggunya. Pemadaman ini dimaksudkan untuk menghemat biaya
pengeluaran sumber daya energi.
Mengapa bisa demikaian? Karena listrik pada saat ini masih
mengandalkan bahan sumber daya dari batu bara dan minyak bumi. Kita tahu
bahan kedua sumber daya tersebut sangat terbatas jumlahnya. Berbagai
macam cara dan upaya terus dilakukan untuk mengganti sumber energi
utamanya yaitu gas dan minyak bumi agar tak habis.
Salah satunya adalah dengan mengembangkan aneka sumber energi
alternatif, bisa disebut juga dengan energi terbarukan (renewable
energy), seperti biogas, bioetanol, fuel cell, dan lain sebagainya.
Energi Terbarukan yaitu energi yang dapat diperbarui dan apabila
dikelola dengan baik maka sumberdayanya tidak akan habis. Untungnya
ternyata sumber energi tersebut ada disekitar kita, bermacam-macam dan
tentunya ramah terhadap lingkungan. Misalnya :
Air
Kekuatan air sangat besar sekali, aliran air yang sangat kuat bahkan
dapat menghancurkan bangunan-bangunan tinggi. Misal saat terjadi banjir
bandang atau tsunami. Kekuatan tersebutlah yang dapat dimanfaatkan
sebagai sumber energi alternatif pada Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA). Potensi air ini perlu pengelolaan sistem drainase yang baik,
seperti pembuatan tampungan Artificial (waduk).
Matahari
Matahari dapat dimanfaatkan untuk pertanian guna memindahkan
karbondioksida di atmosfer, heliokultur. Energi matahari yang diubah
menjadi energi listrik dengan menggunakan sel surya atau dikenal juga
dengan sebutan sel fotovoltaik. Contoh penggunaannya dalam sehari-hari
yaitu untuk menghidupkan kalkulator.
Gelombang Air Laut
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO) didirikan di Yogyakarta,
energi ombak dari gelombang air laut dimanfaatkan sebagai pembangkit
tenaga listrik. Prosesnya yaitu dengan memanfaatkan gerakan naik turun
atau bergulung-gulungnya ombak tersebut menjadi suatu energi yang
dimanfaatkan untuk menggerakan turbin untuk membangkitkan listrik.
Angin
Sama halnya seperti air, angin juga memiliki kekuatan yng sangat
besar, terutama angin yang berada di tengah lautan. Perpindahan udara
yang bergerak (angin) ini dapat menghasilkan energi kinetik yang
dimanfaatkan untuk menggerakan kincir atau turbin.
Biogas
Biogas dihasilkan dari kotoran hewan, misal dari kotoran sapi. Selama
ini, yang kita tahu kotoran sapi hanya bisa diolah menjadi pupuk.
Kotoran sapi ternyata dapat diolah menjadi energi, dimana limbah
tersebut membuat sebuah gas yang bisa diubah menjadi sumber energi. Para
peneliti memanfaatkan bakteri khusus untuk mengurai kotoran sapi
menjadi metana. Gas inilah yang nantinya bisa diolah menjadi sumber
energi baru. Selain itu, dengan bakteri ini, pencemaran dari kotoran
sapi, baik bau ataupun limbahnya, bisa dihilangkan.
Baterai
Baterai yang dimanfaatkan sebagai sumber energi pada alat
transportasi. Sudah banyak perusahaan otomotif yang berlomba-lomba
menciptakan sebuah kendaraan ramah lingkungan, hemat energi yang
menggunakan baterai sebagai bahan bakarnya sebagai pengganti dari bahan
bakar semisal premium, solar atau pertamax.
Hambatan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan, yaitu :
Kontinuitas dari suplai energi yang tidak bisa dijamin, karena banyak berhubungan dengan alam, misal : debit air.
Masih memerlukan pengembangan teknologi diamana harga alatnya relatif mahal.
Harga keekonomian dari energi/daya listrik masih belum kompetitif.
Biaya investasi masih mahal karena pengembangan masih dalam skala kecil.
Pemanfaatan energi masih sebatas dimanfaatkan untuk listrik konsumtif dan belum untuk kegiatan produktif.
Dari beberapa hambatan yang telah dikemukakan di atas, pengembangan
energi alternatif yang relatif dapat dikerjakan PLTM/H, karena :
Potensi mikro hidro sangat potensial di daerah Jawa serta penyebarannya cukup merata.
Ramah lingkungan, biaya yang relatif ekonomis, dan berpotensi untuk dimanfaatkan untuk kegiatan produktif di desa-desa.
Cukup layak untuk dikembangkan secara komersil dan energi dapat dijual ke PLN.
Sumber :
http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2018543-bagaimana-menemukan-energi-alternatif-pengganti/#ixzz1cqQMMIvU
http://www.andriewongso.com/awartikel-1287-AW_Corner-Energi_Alternatif_Dari_Kotoran_Sapi
http://www.scribd.com/doc/28539821/Kajian-Pemanfaatan-Pasta-Biji-Jarak-Jatropha-Curcas-l-Sebagai-Salah-Satu-Energi-Alter-Nat-If-Terbarukan
http://www.anneahira.com/macam-macam-energi-alternatif.htm
http://sarmibertis.wordpress.com/2011/07/24/potensi-pembangkit-listrik-tenaga-airplta-hidro-sebagai-energi-alternatif-dan-ramah-lingkungan/
Rabu, 05 September 2012
Potensi Energi Terbarukan
23.17
1 comment
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
tanks.,...!!!!
BalasHapus