Teknik Energi
Terbarukan
Biogas
Biogas untuk mengatasi masalah
kelangkaan “GAS LPG”
Dewasa ini banyak sekali masalah mengenai naik dan kelangkaan GAS yang
menyebabkan demo disetiap daerah, namun kita tidak harus bingung mengatasi
masalah gas karena ada terobosan untuk mengatasi hal tersebut yaitu
“BIOGAS”.
Teknologi biogas sebenarnya bukan sesuatu hal yang baru. Berbagai
negara telah mengaplikasikan teknologi ini sejak puluhan tahun yang lalu
seperti petani di Inggris, Rusia dan Amerika serikat. Sementara itu di Benua
Asia, India merupakan negara pelopor dan pengguna biogas sejak tahun 1900
semasa masih dijajah Inggris, negara tersebut mempunyai lembaga khusus yang
meneliti pemanfaatan limbah kotoran ternak yang disebut Agricultural Research
instutute dan Gobar Gas Research Station, Lembaga tersebut pada tahun
1980 sudah mampu membangun instalasi biogas sebanyak 36.000 unit. Selain negara
negara tersebut diatas, Taiwan, Cina, Korea juga telah memanfaatkan kotoran
ternak, limbah dari sisa makanan, dan limbah tanman sebagai bahan baku
pembuatan biogas.
Biogas merupakan dekomposisi bahan organik
secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang
sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan
karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.Proses dekomposisi anaerobik
dibantu oleh sejumlah mikroorganisme, terutama bakteri metan. Suhu yang baik
untuk proses fermentasi adalah 30-55øC, dimana pada suhu tersebut
mikroorganisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal. Hasil
perombakan bahan bahan organik oleh bakteri adalah gas metan
Pembuatan instalasi
Bangunan utama dari instalasi biogas yaitu.
Digester yang berfungsi untuk menampung gas
metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis digester yang
paling banyak digunakan adalah model continuous feeding dimana
pengisian bahan organiknya dilakukan secara kontinu setiap hari.Besar kecilnya
digester tergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan dan banyaknyaÿ biogas
yang diinginkan. Lahanÿ yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk membuat
digester diperlukan bahan bangunan seperti pasir, semen, batu kali, batu koral,
bata merah, besi konstruksi, cat dan pipa prolon.
Syarat lokasi
Lokasi yang akan dibangun sebaiknya dekat dengan kandang sehingga kotoran
ternak dapat langsung disalurkan kedalam digester. Disamping digester harus
dibangun juga penampung sludge (lumpur) dimana slugde tersebut nantinya dapat
dipisahkan dan dijadikan pupuk organik padat dan pupuk organik cair.
Langkah membuat biogas
Setelah pengerjaan digester
selesai maka mulai dilakukan proses pembuatan biogas dengan langkah langkah
sebagai berikut:
1.
Mencampur kotoran sapi, limbah dari sisa tanaman dengan
air sampai terbentuk lumpur dengan perbandingan
1:1 pada bak penampung sementara.
Bentuk lumpur akan mempermudah pemasukan kedalam digester.
2.
Mengalirkan
lumpur kedalam digester melalui lubang pemasukan. Pada pengisian pertama kran
gas yang ada diatas digester dibuka agar pemasukan lebih mudah dan udara yang
ada didalam digester terdesak keluar. Pada pengisian pertama ini dibutuhkan lumpur
kotoran sapi dalam jumlah yang banyak
sampai digester penuh
3.
Melakukan penambahan starter (banyak dijual dipasaran)
sebanyak 1 liter dan isi rumen segar dari rumah potong hewan (RPH) sebanyak 5
karung untuk kapasitas digester 3,5 - 5,0 m2. Setelah digester
penuh, kran gas ditutup supaya terjadi proses fermentasi.
4.
Membuang gas yang pertama dihasilkan pada hari ke-1
sampai ke-8 karena yang terbentuk adalah gas CO2. Sedangkan pada
hari ke-10 sampai hari ke-14 baru terbentuk gas metan (CH4) dan CO2 mulai
menurun. Pada komposisi CH4 54% dan CO2 27%
maka biogas akan menyala.
5.
Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digunakan
untuk menyalakan api pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14
ini kita sudah bisa menghasilkan energi biogas yang selalu terbarukan. Biogas
ini tidak berbau
seperti bau
kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara
kontinu sehingga dihasilkan biogas yang optimal
1.1.0 Gambar instalasi biogas
Manfaat biogas
1. Pengolahan kotoran ternak, limbah sisa makanan menjadi biogas
selain menghasilkan gas metan
2 .untuk memasak juga, mengurangi
pencemaran lingkungan.
3. menghasilkan pupuk organik
padat dan pupuk organik cair
4. sebagai pembangkit listrik
4.Dan yang lebih penting lagi
adalah mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian bahan bakar minyak bumi yang tidak bisa
diperbaharui
Mari kita semua yang mencintai alam melestarikan energi alternative
yang ramah lingkungan
0 komentar:
Posting Komentar